Because i love you


Because i love you...


Title : because i love you
Main cast : 
·        Bae suzy (suzy miss a)
·        Kim myungsoo (L infinite)
Suport Cast :
Ø Lee taemin
Ø Park jiyeon
Ø Lee jieun
Ø Yoo seungho
Ø Ham eunjung
Ø Etc
Os : choi minho
Genre : sad, romance , etc
Author : lee myungzy
Warning...: semua tokoh, karakter dan cerita itu hanya fiktif belaka saja *asikk deh* untuk tokoh author Cuma memakai namanya saja hehe.. mian ya kalo ceritanya aneh emng ini tuh kayannya aneh deh hehe maklum aku boleh di bilang baru dalam menulis ff semoga semua suka dengan ff aku hehe.. sorry for typos yg bertebaran dimana mana hahaha .... ok happy reading guys.. J
castnya akan bertambah dan berkurang seiring berjalannya cerita jadi di maklumin ya... hehe

Butir butir air hujan menuruni kota ini...
tes... tes... saat bersamaan air mata ku pun menetes seiring rintik air hujan yang turun...
aku yakin dunia ini juga menangis dengan keadaan ku sekarang.. bagai mana tidak aku di fonis dokter bahwa hidupku tidak akan lama lagi...
Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhh....................... teriakku di jalanan seoul yang terasa sepi ini...
Tidak adil............
.................................................................*****
Author pov
Seorang perempuan tengah mengendarai mobil mewahnya disepanjang jalan dengan mendengarkan sebuah lagu yang menurut dia lagu faforitnya itu. Dia menggeleng gelengkan kepalanya seiring berjalannya lagu yang iya putar..............
“suzyy................ inilah hidupmu.... ahahaha i’m coming ...” teriak perempuan itu kepada dirinya.
Sesampainya di depan tempat tujuannya dia langsung turun dari mobil mewahnya itu. Dia menunjukan senyuman mautnya itu kesekitar tempat itu, seketika semua mata tertuju kepadanya bukan hanya laki-laki yang terkagum dengannya tetapi para perempuanpun terkagum dengan kecantikannya... ya siapa yang tidak tahu suzy dia adalah primadona kampusnya ini..
Senyum perempuan itu pun mengembang setelah sesaat dia bertemu dengan kekasihnya.
“minho oppa....” panggilnya kepada namja bermata belo itu yang menghampirinya.
“suzy changi kau semakin cantik sekali changi ahaha” ucap minho kepada suzy yang melihat suzy dari atas sampai bawah. Dia memang beruntung bisa mendapatkan suzy.
“ahhhh kau ini “ ucap suzy malu , pipinya memerah seketika saat kekasihnya itu memujinya.
“kajja changi kita masuk” ucap minho, sambil mengenggam tangan suzy agar bejalan bersamanya untuk masuk ke kampus mereka.
.............................................................................*****
Di suatu sisi ada seorang laki-laki yang mengurung dirinya didalam kamarnya. Dia benar benar frustasi sekali mengapa tidak dia benar benar harus mendapatkan pendonor jantung . ya setelah dokter menvonisnya jikalau dia tidak mendapatkan pendonor jantungnya itu dia akan meninggalkan dunia ini. Mengenaskan memang tetapi itulah hidupnya sekarang.
Tokkk tokk tokkk suara ketukan dari balik pintu kamar itu pun dihiraukannya. Karena dia benar benar frustasi dengan hidupnya ini.
Tokkk tokkk tokk suara ketukan terus saja mengema di kamarnya tetapi dia masih menghiraukannya
“myungsoo buka pintunya aishh kau ini jangan mengurung diri terus myungsoo “  terdengar suara serak laki-laki di balik pintu yang iya ketuk.
“myungsoo aku tau kau ini frustasi tapi setidaknya kau harus semangat jangan seperti ini mengapa kau tidak mau makan hah... kalau kau memang tidak ingin hilang dari dunia ini jangan kau mengurung diri setidaknya kau harus kuat kau harus buktikan bahwa dirimu itu kuat... MYUNGSOO..... CEPAT BUKA PINTUNYA..” teriak laki-laki itu kepada myungsoo. Seketika myungsoo meleleh akan kata kata itu dia pun membuka kamarnya.
“seungho.. bagaimana ini...ak...” ucap myungsoo ke seungho saat iya sudah membuka pintu kamarnya seketika myungsoo pun merasakan pusing dan dia pun ambruk di depan kamarnya. Seungho pun panik dan langsung membawa myungsoo ke rumah sakit.
..............................................................*****
Suzy pov
“ oppa kau benar benar tidak ingin aku mengantarmu heoh...” ucap ku ke minho oppa . ya dia igin menemui orang tuanya di gwangju . aku jua bingung kenapa minho oppa tidak ingin aku antar biasanya dia semangat sekali kalau aku ikut tapi kenapa sekarang dia menjadi seperti ini heh... helaan nafas ku karena dari tadi aku membujuknya dia tetap tidak mau.
“aishh suzy kau ini jangan mengela nafas seperti itu, kau tenang saja aku akan baik baik saja . kau ini seperti aku mau pergi kemana saja ya sudah lebih baik kau ke dalam kampus saja aku sudah mau pergi ....dah changi...”ucapnya menenangkanku sambil mengacak rambutku ini.. dia ini disaat seperti ini dia malah bisa bisannya mengacak ngacak rambutku.
“iss kau ini iya iya ya sudah aku akan masuk tapi aku harus melihat kau pergi dulu ok..?” ucapku memberikan pupy eyesku kepadanya. Dia pun tersenyum . aishh mengapa dia tersenyum ahh aku yakin pasti pipiku memerah..
“ya sudah aku pergi dulu ya changi bye bye”ucapnya lalu menjalankan mobilnya meninggalkan kampus.
Entah mengapa saat kepergiannya firasatku tidak enak sekali. Seakaan akan terjadi sesuatu dengan minho oppa .Tetapi cepat cepat aku menghilangkan pikiran pikiran itu dan berlalu ke dalam kampus.
...........................................................................*****
Author pov
Serang namja tengah mengendarai mobilnya dengan keadaan senang pasalnya dia akan bertemu dengan orang tuanya yang memang sudah lama dia tidak bertemu dengan mereka. Suara siulan kecil terdengar dari bibir namja bermata belo itu. Dengan iringan lagu infinite – can you smile.
“cah.... eomma appa tunggu anak mu ini” sebuah senyum mewarnai perkataannya itu,seakan kebahagiannya itu tidak akan bisa tergantikan oleh apa pun.
Tiba tiba....
Drettt drettt drettt ponsel namja itu pun  berdering menandakan ada yang menelfonnya. Tidak menunggu beberapa lama namja itu pun mengangkat ponselnya yang berdering. Dia memasanggkan headsheat ke telinganya itu.
“yeoboseo...” ucapnya
“yeoboseo.... maaf mengganggu.. apakah anda yang bernama choi minho” ucap seseorang dari seberang sana.
“eoh iya saya choi minho ada siapa ya..? ada apa anda menelpon saya..? “ tanya minho kepada seseorang yang menelfon dia
“saya dari kepolisian , saya hanya ingin memberitahu bahwa kedua orang tua anda meninggal dunia saat mereka mengendarai mobil dan mereka terperok ke jurang dan mereka tewas di tempat” ucap polisi itu.
Deg.. tiba tiba jantungnya berhenti berdetak sesak yang ada di dalam hatinya saat ini yang iya rasakan mengapa tidak pasalnnya orang tuannya meninggalkan dia.
“yeoboseo.. chongi gwencana..?” ucap polisi yang tidak mendapat respon dari minho
Seketika itu pun kosentasinya yang tadi tengah menyetir pun menghilang. Tanpa diduga sebuah truk dari arah berlawanan menabraknya dengan cepat.
Cittttttttttttttttttttttttttttttttttttttt. Minho mengerem mendadak tapi sayang iya sudak tertabrak oleh truk itu dan...
Brukkkkk brukkk.... suara ledakan pun terdengar cukup kencang... melemparkan bagian bagian dari mobil itu.    * dari mulai roda yang menggelinding dari atas ke bawah lah ko..??? sudah sudah lanjut baca saja hehe iklan sebentar hehe... #di gebukin reader hehe..brak brak AUTHOR...
.........................................................................*******
“dokter emergency ada pasien kecelakaan..” ucap suster.
“eoh iya baik..” dokter itupun langsung berlari ke ruang icu tampat korban kecelaan. Seketika dia pun terdiam kaku melihat siapa yang berada di ruangan tersebut. Dia tidak menyangka bahwa sahabatnya akan mengalami kecelakaan.
“aigo.. minho-ah kau.. suster cepat ambil alat alatnya cepat” teriaknya yang panik melihat keadaan minho yang bersinpahan darah. Tiba tiba mata minho pun terbuka.
“taemin-ah.. kau kah itu..” ucap minho lemas
“iya ini aku minho bersabarlah aku akan menyelamatkanmu” ucap taemin menenangkan temannya
Minho pun menggeleng-nggelengkan kepalanya... “tidak tidak aku tidak kuat lagi, taemin apa kau ingat ucapan aku waktu itu saat kita bersama myungsoo... tolong kau berikan jantungku untuk myungsoo aku mohon..aku sudah tidak kuat lagi...” ucap minho sedetik kemudian matanya pun terpejan untuk selamanya.
“oh tidak minho bangun lah bangun minho hiks hiks” taemin pun tidak kuat menahan bendungan di matanya dan akhirnya air matannya pun berkucuran keluar dari matanya.
..................................................................................*****
Seorang namja tengah menunggu di depan pintu ruang opesrasi. Berulangkali dia mundar mandir *bwo bahasa aph tuh* dengan wajah cemas
Krekkkkkk pintu operasi pun terbuka.dan namja itu pun menghampiri orang yang telah keluar dari ruangan itu.
“bagaimana apa traspatasi jantungnya berhasil..?” tanya seungho yang melihat taemin keluar dari ruang operasi.
“eoh.. iya sudah berhasil, aku keruangan ku dulu ya” ucap taemin yang terlihat tampan dengan seragam operasinya itu *woo author ngarang nii
“heh” desah seungho pelan namun masih dapat di dengar oleh taemin
“kau kenapa mendesah seperti itu “ tanya taemin yang mengurungkan niatnya untuk keruangannya.
“taemin apakah kamu tidak merasa mengapa cepat sekali minho meninggalkan kita aishh aku jadi frustasi dengan ini semua “ ucap seungho sambil mengacak rambutnya.
“iya seungho, padahal baru kemarin kita bersenang senang bersama , tawa bersama, dan semuannya bersama. Tapi apa boleh buat takdir memisahkan salah satu dari kita berempat.”ucap taemin yang juga frustasi
“bagaimana reaksi myungsoo kalau tahu ini semua ya !! heh aku malah tambah frustasi”ucap seungho sambil mengacak rambutnya kasar.
“ya sudahlah ini juga bukan salah dia juga kalau yang mendonorkannya jantung itu minho tetapi ini memang takdir heh.. ya sudah lah aku tinggal dulu ya “
“ne..”
Taemin pun meninggalkan seungho yang masih frustasi.
.....................................................******
Seorang yeoja tengah melamun entah apa yang ada di fikirannya saat ini iya merasa ada yang tidak beres dengan perasaannya itu. Heh... sesekali yeoja itu menghela nafasnya.
“suzy nan gwencana..?” tanya jiyeon yang membuyarkan lamunan suzy. Sontak suzy pun kembali ke alam bawah sadarnya
“ne..”
“nan gwencana suzy..?” tanya jiyeon lagi
“ahh ne gwencana”
“ahhh iya suzy kau mau temani akukan ke rumah sakit, kita jenguk jieun ya.. ayolah suzy ya ya temani aku” ucap jiyeon dengan puppy eyesnya yang membuat jengkel suzy
“aishh iya iya aku temani masa iya teman ku sendiri aku tidak jenguk haishh” ucap suzy mengalah.
...............................................*****
Suzy pov
Aku pun akhirnya sampai di rumah sakit tempat jieun di rawat. Aku, jieun dan jiyeon adalah teman baik dari kami kecil sampai sekarang ini. Kami semua tidak ada yang berani untuk tidak membuka masalah kami sendiri pasti semua akan kami lakukan bersama. Jieun juga masuk kerumah sakit karena dia mempunyai penyakit mag yang sering kambuh dan sekarang mag dia pun kambuh, heh sudah berulang kali aku dan jiyeon peringatkan agar menjaga pola makannya tetapi dia tetap saja seperti itu makan seenaknya dan tau rasakan dia sekarang hahaha.. aigo aku tega sekali haha..
   Kami pun akhirnya mencari kamar rawat jieun yang bernomor 2013. Teryata tidak memerlukan waktu lama untuk menemukannya karena kami telah menemukan ruang rawatnya. Sesampainya kami di sana ternyata jieun telah terlelap tidur.. aish anak itu bisa bisanya dia tidur selelap itu.. eyyy suzy dia itu lagi sakit?? Eishh iya ya haha aku lupa hehe. Karena kami tidak mengetahui kalau ini adalah jam dia istirahat dan kami harus menunggu di luar dahulu karena di halangi masuk oleh suster akhirnya kami pun mendarat di kantin rumah sakit *lah ko bisa mendarat emang dia terbang ya ckckck.
  Sesampainya kami di kantin tidak sengaja aku melihat taemin oppa sedang ada di sana. Dia adalah teman minho oppa, aku mengenalnya saat minho oppa mengajak aku untuk merayakan hari keberhasilan taemin untuk masuk ke kedokteran ohh iya dia memang lebih tua dari minho oppa buktinya sekarang dia sudah menjadi dokter hebat. Kalau kalian menannyakan minho oppa?? dia masih kuliah hehe...
“taemin oppa annyeong..” sapa ku ke taemin oppa. Tampaknya dia terkejut dengan keberadaanku yang tiba tiba datang.
“eoh su...su..suzy annyeong “ jawab taemin oppa terbata bata. Kenapa aku merasa dia begitu gugup ya. Aishhh dia ini padahal kan dia mengenal diriku, kenapa aku jadi curiga dengannya ya.
“suzy dia siapa..?” bisik jieon tepat di telingaku.
“dia taemin oppa, yang pernah aku ceritakan itu loh” ucapku berbisik di telinga jiyeon. Jiyeon pun hanya bilang oh .. ckckc anak itu.
“owh iya aku boleh duduk disini oppa..?” tanyaku ke taemin oppa, sambil menunjuk kearah bangku disampinya
“ohh tentu saja suzy silahkan duduk” taemin oppa pun mempersilahkan aku duduk,
Krekk suara tarikan kursiku dan kursi jiyeon.
“suzy yang disamping mu siapa..?” tanya taemin oppa kepadaku
“oeh iya aku hampir lupa dia temanku oppa namanya...”
“park jiyeon imnida, kau bisa memanggilku jiyeon” aish anak itu aku belum sempat berbicara namanya dia sudah menerobos saja..
“annyeong  jiyeon, ne lee taemin imnida panggil aku oppa saja ya biar lebih akrab ok” ucap taemin oppa
“ok” ucap jiyeon malu malu... eiss kenapa pipi jiyeon jadi merah begitu aishh nii anak
Author pov
Setelah lama berbincang bincang suzy dan jiyeon pun pamit ke taemin untuk pergi dari kantin karena mengingat waktu jenguk jieun telah tiba.
“oppa jjaljayo” ucap suzy dan jiyeon kompak
“owh iya jjalja” ucap taemin mangut mangut
‘aishh hampir saja untung saja dia tidak menannyakan tentang minho kalau dia bertanya matilah aku, aku harus bilang apa ke suzy. Ya tuhan kenapa kau membuat kisah percintaan temanku menjadi rumit seperti ini heh’ runtuk taemin dalam hati setelah kepergian suzy dan jiyeon.
................................................*******
“bagaimana semuanya sudah di urus” tanya taemin kepada seungho
“iya semua sudah di urus minho sudah dimakamkan di samoing makan kedua orang tuannya” ucap seungho
“syukurlah, seungho kau harus menyimpan rahasia ini baik baik ya.. sampai waktunya telah tiba ok, jangan beritahu myungsoo dan orang lain ok.. aku percaya kepadamu, ini adalah amanat minho ke kita” ucap taemin panjang lebar untuk meyakinkan seunghoo untuk menutup mulutnya.
“iya ok.. heh aku jadi merasa bersalah,,, tapi ya sudahlah apa boleh buat yakan..”
“iya ayo kita keruangan myungsoo”
..................................................****
Myungsoo pov
Kurasakan cahaya masuk dengan cepat ke retinaku seketika aku pun terbangun dari tidurku itu. Kelopak mataku pun akhirnnya terbuka walaupun rasanya berat tetapi aku tetap memaksa kelopak mataku untuk terbuka. Samar samar aku melihat ada eomma dan aboeji , dan tidak lupa seungho dan satulagi taemin. Tetapi mengapa hanya mereka berdua kemana minho.
“myungsoo chagi kau sudah bangun sayang... ohh sukurlah” ucap eomma memeluk tubuhku
Akupun hanya tersenyum. Aku mengira waktuku sudah tidak ada lagi ternyata tuhan berkata lain aku masih hidup.
“yeobo sudah lah kau jangan memeluknya seperti itu dia bisa bisa dia kehabisan nafas kalau kau memeluknya terlalu kencang “ ucap aboeji ke eomma.. ohh bersyukurlah aku bisa melepaskan pelukan eomma benar benar aku tidak bisa bernafas . aboeji memang jjang hehe..
“myung bagaimana sudah merasa baikkan..?” tanya seungho kepadaku.
Aku hanya mengangukkan kepalaku. Seakan mengerti seungho hanya ber oh saja.
Mengapa aku jadi seperti ini haishh Sebenarnya aku merasa ada yang aneh dengan diriku mengapa aku seakan akan merasa bersalah . ahh aku bingung mengapa rasanya sangat sakit di bagian jantungku bukannya aku telah berhasil mendapatkan donornya dan operasi berjalan dengan baik. Mengapa jantungku seakan terasa sesak sebenarnya siapa orang yang telah rela memberikan jantungnya kepadaku, dan mengapa aku merasakan rindu, entah siapa yangaku rindukan aku juga bingung. Sebaiknya aku lupakan saja pikiran ini.
..................................***

Seminggu kemudian.............
Pagi yang cerah ini telah membuat siapa saja merasakan kebahagiaan bukan hanya manusia saja yang  merasa bahagia tetapi semuanya. Burung burung beryanyi ria menyambut hari ini. Di taman ini lah sekarang aku berada, bosan itulah yang aku rasakan walaupun besok aku akan pulang dari rumah sakit ini. Aku merasa seakan ini adalah mimpi aku bisa menghirup udara dengan bebasnya aku dapat melihat semua ini , aku benar benar merasa berterima kasih sebesar besarnya dengan orang yang telah mendonorkan jantunya untukku , dan akupun tidak tau bagai mana nasibku jikalau aku benar benar tidak mendapatkan pendonor jantung ini.
Seketika aku melihat ada gadis cantik yang sedang berbincang bincang dengan kedua temannya, mereka sepertinya akan keluar dari rumah sakit ini. Yeppo kata itu yang ada di otak ku saat ini saat aku melihat senyumnya itu , entah mengapa detak jantungku merasa bedetak begitu cepat , ohh ayo lah aku kan tidak sakit lagi mengapa aku merasakannya lagi aishh.. ahh kemana gadis itu mengapa dia hilang dari pandanganku heh.. mengapa rasanya seakan ada yang hilang ya saat aku tidak melihatnya lagi.
“oy, myung sedang apa kau , mengapa melamun begitu” tanya taemin tiba tiba mengganggu aktifitas melamunku aishh ini anak mengapa suka sekali mengagetkan ku sii ckckck
“eoh kau mengagetkanku taemin” ucapku ketus
Taeminpun hanya tersenyum tanpa dosa.
Saat itu juga taemin pun duduk disampingku. Tiba tiba ada tangan yang menepuk pundakku “astaga kau ketus sekali myung” ucap salah seorang yang menepukku itu aku pun lantas menoleh dan yang benar saja ternyata itu adalah seungho. Aigo mengapa dua makhluk ini selalu saja mengagetkanku
“kau lagi, astaga kalian mau membuat aku sakit jantung lagi hoh... jangan mengagetkan aku seperti itu aishh”ucapku kesal. Kesal ya jelas aku kesal dua makhluk ini selalu saja mengagetkan haishh.
Tapi tunggu biasanya kalau ada mereka berdua pasti si mata belo juga ada, kenapa si mata belo tidak ada ya apa anak itu mau kabur dariku karena dia tidak ada saat aku bangun dari tidurku haishh minho kau benar benar teman macam apa kau ini mengapa tidak ada saat aku ingin menceritakan sessuatu heh.. masa iya aku bercerita kepada dua makhluk aneh ini. Sudah tau mereka itu suka sekali mendramakan keadaan waktu itu saja saat aku bercerita penyakitku mereka langsung terbawa suasana haish.. best friendku kemana ya.
“kalian Cuma berdua saja, mana minho..?” tanyaku kepada dua makhluk di depanku.
Hais raut wajah mereka itu mengapa begitu sii, kenapa menjadi murung dan diam.
“hei mana minho..?” tanyaku lagi saat mereka memang tidak menjawab pertanyaanku itu.
“ahh minho ya.. eoh.. d..ia pergi keluar negeri” ucap taemin terbata bata. Aku juga bisa melihat dia gugup dan mengaruk tengkuknya yang menurut ku mungkin tidak gatal. Sebenarnya ada apa sii.
Aku pun hanya menatap mereka dengan tatapan horor.
“ahh iya myung, minho dia pergi ke luar negeri. Dia juga minta kita untuk bilang ucapan maafnya karena dia tidak bisa datang saat kau datang hehe” ucap seungho cengengesan.
“ohh.. kemana..?trus berapa lama..?” jawabku ,mengintrogasi dua makhluk ini
“mmmm ke jepang.. mungkin beberapa bulan, dia si tidak memberitahu secara detailnya hehe” jawab seungho lagi.
“kalau begitu aku akan menelfonnya , sini pinjam ponsel mu” akupun melulurkan tanganku ke wajah seungho dan taemin, sesekali mengerakannya . kenapa mereka tidak ada yang mengeluarkan ponsel mereka aishh mereka ini.
“hey cepat aku ingin berbicara dengannya”ucapku dengan tatapan mautku.
“ahh myung aku hampir lupa kata minho dia tidak ingin di ganggu katanya dia ingin melanjutka studynya itu dengan tenang tidak ada yang mengganggu”ucap taemin
“kenapa bisa begitu haishh anak itu ya sudah lah”ucapku pasrah.
Aku dapat melihat raut wajah dua makhluk ini yang nampaknya lega.aku hanya menggeleng geleng kan kepalaku acuh.
..............................................****************
Suzy pov
“jieun aku senang kau sudah sembuh, dan sudah bisa jalan-jalan lagi. Kau tau bau obat di rumah sakit itu membuatku tidak bisa bernafas” ucap jiyeon bergidik ngeri.
Pletakkkk seketika aku pun menjitak kepala jiyeon. Aku heran mengapa dia itu begitu si , dulu saja saat aku bilang kalau minho oppa itu calon dokter dia malah menyuruhku untuk putus dengan minho oppa aishh sebencinya itukan dia dengan obat, memangnya saat dia sakit dia tidak pernah meminum obat aishh.
“aww.. suzyyy” teriaknya histeris didepanku.
“apa..?kau ini bodoh atau apa si yaiyalah di rumah sakit itu bau obat. Dikira ini di mall hah” akupun memeletkan lidahku ke arah jiyeon.
“suzyy kau”teriak jiyeon lagi tetapi setelah itu jieun pun melerai perdebatanku dengan jiyeon.
“aishh sudah sudah ini rumah sakit jangan ribut, ayo aku sudah siap, ayo kita pulang”ucap jieun yang sudah mengepakkan beberapa pakaiannya .
“ya sudah .. sini biar aku saja yang membawa barang barang mu” jiyeon menawarkan diri.
“kau baik sekali jiyeon , bawakan tasku juga ya”ucapku dengan senyum evilku.
“yakkk bawa saja tasmu sendiri weee” jiyeon memeletkan lidahnya ke arahku. Akupun hanya mendegus kesal.
“ini jiyeon “ ucap jieun mengulurkan barang barangnya untuk dibawa jiyeon. Jiyeon pun mengambil barang barang itu. Dan kami pun akhirnya meninggalkan ruangan jieun dirawat.
....................................****
Saat aku dan kedua temanku berjalan meninggalkan koridor rumah sakit tidak sengaja aku melihat seorang namja tengah duduk di kursi taman yang memang taman bersebelahan dengan koridor rumah sakit ini , kenapa namja itu mengingatkan aku dengan oppa minho ya ahh mungkin Cuma imajinasiku saja iya imajinasiku saja, mana ada oppa disini lagi pula wajah namja itu bukan wajahnya minho oppa. Ohh.. good mengapa aku jadi rindu minho oppa ya.. sudah seminggu ini dia tidak menghubungiku . menghubungiku untuk sekedar berkirim sms atau telepon saja dia jarang. Aishh oppa sebenarnya kau kemana masa iya pulang kampung tidak mengabariku.
Seketika aku pun berhenti berjalan. Entah mengapa rasanya berat untuk meninggalkan rumah sakit ini. Sesaat setelah aku berhenti plukk ada tangan yang menepuk dahiku, aku pun mengerutkan alisku melihat jiyeon yang tengah menyentuh dahiku.
“eoh tidak panas, nan gwencaha suzy, apa kau sakit..?”tanya jiyeon khawatir. Mungkin dia bingung mengapa aku berhenti berjalan.
“ahh iya aku tidak apa apa” ucapku setengah gugup.
“ya sudah ayo jalan lagi kenapa kau malah berhenti berjalan, dan diam di tempat ayo”ucap jiyeon dan segera menarik tanganku untuk pergi dari rumah sakit. Karena aku telah ketinggalan jauh mungkin mereka khawatir jadi mereka menghampiriku. Dengan senyum kecil aku pun merjalan beriringan dengan kedua temanku ini.
...................................********
Author pov
Seorang namja tengah menunggu pesawat keberangkatan ke new york. Dengan wajah resah dia mundar mandir ditempat itu. Sesaat ada namja setengah paruh baya tengah menghampirinya.
“myung.. kau sudah siap pesawat kita akan lepas landas sekitar 15 menit lagi, aboeji duluan ya..!!”ucap tn.kim ayah myungsoo
“ahh iya aboeji “ aku pun segera menghampirinya.
‘aishh dua makhluk itu kemana si mengapa tidak datang , memangnya mereka tidak ingin mengantar aku aishh’ ucap myungsoo dalam hati. Ya rasa resah itulah yang ada di hadapanya itu, yang benar saja dua temannya tidak datang saat dia akan pergi yang mungkin akan memakan waktu lama yang seingatnya dia akan melanjutkan studynya ke new york. Dengan keadaanya yang mungkin bisa dibilang sudah pulih dari sakitnya itu maka dia sudah dapat pergi kemana mana.
“hosshh hossh myung... tunggu hoshh hoshhh” suara teriakan 2 namja itu telah membuat kebisingan dan membuat yang dipanggilpun menoleh ke arah mereka.
“aishh kalian lama sekali aku sudah ingin lepas landas nii” ucap myungsoo kesal.
“hoshh iya iya sudah sana pergi kau sudah lihat kami kan sudah sana pergi” ucap seungho yang masih mengontrol deru nafasnya yang ngoss ngossan.
“iss kau mau mengusirku hoh..”ucap myungsoo kesal dan memberikan tatapam mematikan kepada dua orang di depannya itu.
“iya iya kami menyerah, ohh iya ini” ucap taemin memberikan selembar surat kepada myungsoo. Sedetik myungsoo mengamati surat itu dan sedetik kemudian dia mengalihkan tatapannya ke atrah taemin.
“ini apa..?” tanya myungsoo bingung
“ohhh kau ini bodoh atau apa ya jelas ini surat aishhh” ucap seungho frustasi
Pletakkk sejurus kemudian myungsoo menjitak seungho di kepalannya
“aww appo aishh” ringis seungho kesakitan
“ya aku tau ini surat tapi dari siapa..?”tanya myungsoo kepada dua temannya. Seketika raut wajah kedua temannya itu berubah murung dan kelihatan sedih.
“sudah lah kau baca saja, ingat bacanya saat kau sampai di new york ya. Itu dari siapa sudah tertera dalam surat itu. Tapi ingat itu bukan surat cinta kau ini haha” ucap taemin menghilangkan kemurungannya
“ahh iya ok aku akan baca ya sudah aku pergi ya... jaljja yo...!!!”ucap myungsoo dan berjalan meninggalkan kedua temannya itu.
“iya jaljja myung” ucap kedua temannya serempak.
Setelah kepergihan myungsoo kedua namja itu pun menekuk mukannya.
“taemin apa kita benar untuk memberikan surat itu sekarang”tanya seungho dengan wajah di tekuk
Taemin pun mengela nafas sejenak “ aku juga tidak tahu tapi ya sudah lah itu kan juga amanah dari minho , sekarang kita tinggal tau hasilnya. Kau tau minho membuat surat itu dengan sekuat tenaganya yang memang dia tidak kuat lagi untuk hidup, tapi aku salut dia dapat menyelesaikan suratnya, sekarang tugas kita harus mempertemukan suzy dengan myungsoo. Aku yakin itulah yang di inginkan minho dia ingin melihat kedua orang yang disayanginya hidup bahagia” ucap taemin panjang lebar.
“iya ya sudah ayo kita pergi dari sini”ajak seungho, dan mereka pun meninggalkan air port.
Flasback
“minho gwencana oehh..?” ucap taemin panik dengan keadaan minho yang saat ini mulai melemah.dan mengeluarkan banyak darah di bagian kepalanya
“iya nan gwencana, taemin aku boleh minta sesuatu” tanya minho tersenggal senggal dengan deru nafasnya yang mulai hilang.
“ahh iya minho apa..?”
“aku minta kertas dan pulpen ya..”pinta minho
“ahh iya tunggu sebentar”
Tidak lama kemudian taemin menberikan kertas dan pulpen itu ke minho,minho menerimanya dan menuliskan sesuatu ke kertas itu dengan sekuat tenaganya.
Selesai menulis minho pun memberikan ke taemin kertas itu
“ini tolong berikan ke myungsoo, taemin kau adalah teman terbaikku maukan kau berjanji kepadaku” tanya minho
“ahh iya apa..?”ucap taemin
“tolong kau pertemukan myungsoo dengan suzy, mungkin aku tidak akan bisa menjaga suzy lagi, dan aku ingin suzy dengan myungsoo, karena myungsoo adalah namja baik “ ucap minho tersenggal senggal denga deru nafasnya
“ahhh iya aku janji”ucap taemin yang sudah mengeluarkan airmatanya dengan derasnya.dua tidak kuat lagi membendung air matanya
“aigo.. minho-ah kau.. suster cepat ambil alat alatnya cepat” teriaknya yang panik melihat keadaan minho yang bersinpahan darah. Tiba tiba mata minho pun terbuka.
“taemin-ah.. kau kah itu. Tolong hentikan itu aku sudah tidak kuat lagi....” ucap minho lemas
“iya ini aku minho bersabarlah aku akan menyelamatkanmu” ucap taemin menenangkan temannya
Minho pun menggeleng-nggelengkan kepalanya... “tidak tidak aku tidak kuat lagi, taemin apa kau ingat ucapan aku waktu itu saat kita bersama myungsoo... tolong kau berikan jantungku untuk myungsoo aku mohon..aku sudah tidak kuat lagi...” ucap minho sedetik kemudian matanya pun terpejan untuk selamanya.
“oh tidak minho bangun lah bangun minho hiks hiks” taemin pun tidak kuat menahan bendungan di matanya dan akhirnya air matannya pun berkucuran keluar dari matanya.
Flasback end
...................................******
2 tahun kemudian..........
Suzy pov
Mentari pagi telah menerangi bumi yang sangat hampir tua ini. Tak segan segan mentari pagi pun membangunkan tidurku yang lumayan nyenyak ini. Aku pun mengeliat dari tidurku merasakan cahaya matahari yang masuk dari celah gordeng kamarku. Tak berapa lama aku pun terbangun dari ranjangku. Membuka celah gorden itu menjadi lebih lebar lagi dan tak lupa membuka jendelanya pula. Kurasakan angin yang berhembus dan kicauan burung yang memeriahkan hari ini.. membuat siapa saja tidak akan bisa melewatkan hari yang begitu cerah ini. Sedetik akupun menarik nafas dan membuangnya secara perlahan menghirup udara di pagi hari ini. Walaupun hari ini begitu cerah tetapi aku masih merasa resah, mengapa tidak sudah hampir dua tahun aku tidak mengetahui keberadaan minho oppa orang yang selama ini tidak luput dari ingatanku. Sesekali aku bertanya kepada beberapa temannya tetapi tidak ada yang tahu akan keberadaannya. Heh aku mengehela nafas sejenak. Oppa kau di mana mengapa kau meninggalkanku aku merindukan mu oppa.
Aku pun masih bisa menahan tangisku saat mengenang masa masa aku bersama minho oppa .
Tetapi sekarang..
Tess tess.. sedetik kemudian  air mata yang selama ini aku pendam pun tidak bisa terbendung lagi. Air mata itu pun lolos dari tempatnya dan mengalir dengan derasnya.
Flasback
“aww..”aku merasakan sesuatu yang dingin menghampiri pipiku ini. Aku pun menoleh seketika, tampak senyum di wajahku saat aku mengetahui bahwa yang ada di sampingku ini adalah minho.
“oppa..”teriak ku histeris
“eoh ice creamnya my princes”ucap minho menyondorkan ice cream ditangannya dan dia pun duduk di samping kursi panjang yang aku tempati .tampak semburat merah hinggap di pipiku, senyum pun tidak dapat di hentikan di sudut bibirku.
“gomawo oppa” ucapku senang
“iya sama sama chagi” senyum tersirat di bibir minho oppa.ahh rasanya aku hampir pingsan aish..
“aihh yeppo kau ini membuat aku gemas saja chagi” ucapnya lalu mencubit pipiku sekilah.
“ahh oppa” ringisku
“oppa kau tidak akan meninggalkan ku kan”tanyaku sambil menyandarkan kepalaku ke pundak minho oppa sesekali aku pun menjilat ice cream yang di berikannya
“kau ini ya jelas aku tidak akan meninggalkan mu aish” ucapnya gemas dengan pertanyaanku, dia pun mengacak acak rambutku
“opppa” teriakku dan hendak berdiri dari sandaran bahunya.
“eishh hahha kau ini , ayo lah chagi jangan marah aku Cuma gemas saja haha” ucapnya dengan penuh tawa
Aku pun mendegus kesal, tetapi toh aku langsung tidak marah lagi. Oppa ini memang pandai sekali untuk menjailiku. Akhirnya pertengkaran kecil kami, kami ganti dengan senyuman indah dan sesekali tawa yang tiba tiba muncul.
Flasback end
Kau tau oppa betapa aku rindu dengan mu, kau tau aku masih mengingat kenangan kita. Kenapa kenapa kau jahat sekali tidak memberi kabar dimana kau sekarang setidaknya untuk menghilangkan kecemasanku.kau tau oppa 2 tahun, 2 tahun oppa aku selalu menunggumu mengecek ponsel untuk sekedar berjaga jaga jikalau kau mengabariku.tetapi hasilnya tetap sama tidak ada tanda tanda kau akan mengabariku , bahkan jikalau aku yang menelfonmu ponselmu selalu tidak aktif. Oppa aku aku.... bogosippo oppa... tetes demi tetes air mataku turun lebih deras lagi.
Kringggg kringgg kringgg
Ponselku pun bergetar aku pun segera menyeka airmataku. segera aku pun dengan cepat mengangkatnya.
“yeoboseo” tanyaku
“yeoboseo suzy, ini aku jieun”jawab jieun di sebrang sana
“eoh iya jieun ada apa..?” tanyaku ke jieun
“ada yang ingin aku beritahu , kita ketemu di resto dreamer’s jam 10 ok”
“ok... tunggu aku ya”
“aish iya suzy kan aku yang mengajak masa iya aku tidak menunggumu”
“ahahaha iya ok bye jieun”
“bye suzy”
Klikkk sambungan telefon dari jieun pun terputus. Aneh ada apa dengan jieun, tidak biasanya dia bicara dengan serius begini biasanya ditelfon saja sudah cukup kenapa dia malah menyuruhku untuk berbicara serius. Kenapa perasaanku tidak enak ya.. ahh aku jadi penasaran.
..........................................*****

tbc...





*gimana abstrak ya hahaha ya udah di maklumin ajah ya haha *

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sosis Kentang Balado

~A&T – MY HEART HAD A BRAIN FREEZE~ ^_^

Love In My heart